Tips dan Macam-Macam Adonan Clay

produksi clay

produksi clay

Adonan I

200g garam halus (garam meja) atau 1 cangkir garam halus
200g tepung terigu atau 2 cangkir tepung terigu
125ml air atau ½ cangkir air

Campur garam dan tepung di dalam mangkok besar lalu tambahkan air. Uleni adonan hingga menjadi halus, tercampur rata dan elastik. Membiarkan adonan beberapa menit akan membuatnya lebih enak untuk dibentuk. Adonan yang sudah jadi dapat bertahan hingga 1 minggu bila disimpan di dalam kantong palstik yang tertutup rapat dan disimpan di suhu ruang yang dingin. Jangan simpan adonan di dalam lemari es. Apabila adonan agak keras, uleni dengan tangan yang sedikit basah. Bila adonan menjadi terlalu lunak dan lengket, tambahkan sedikit tepung ke dalamnya.

Adonan jenis ini bisa dibakar di dalam oven untuk mendapatkan efek seperti roti bakar (bukan untuk dimakan karena tidak enak rasanya). Apabila ingin dibakar, jangan berikan warna pada clay karena proses pembakaran akan membuat warnanya berubah.

Adonan II
1000g tepung maizena
600g lem putih (fox)
275g air
25g minyak goreng

Semua bahan dicampur jadi satu hingga rata dan kalis. Pertanda adonan kalis adalah sudah tidak menempel ditangan. Setelah adonan rata beri pewarna makanan, dengan warna sesuai yang diinginkan. Pemberian warna sebaiknya I tingkat di bawah warna yang diinginkan karena pada saat produk dikeringkan, warna yang terbentuk akan meningkat I tingkat lebih gelap atau merona.

Adonan III
70g tepung terigu
70g tepung tapioka/kanji
70g tepung beras
180g lem putih (fox)

Adonan ini menggunakan perbandingan tapioca:terigu:beras = 1:1:1 dan lem putih secukupnya. Campur semua bahan-bahan diatas, diuleni hingga kalis. Biasanya saya lebih suka menggunakan adonan ini, karena menghasilkan clay yang lebih keras. Banyaknya penggunaan lem biasanya pakai feeling, jika adonan ditambah dengan benzoat (pengawet makanan) maka adonan akan lebih banyak membutuhkan lem.

Adonan jenis ini akan cepat kering jika ditambah benzoat dalam jumlah yang sedikit 1:5 satu sendok teh benzoat untuk 5 sendok makan 3 tepung yang sudah dicampur. Benzoat ini berfungsi untuk mengawetkan tepung agar tidak berjamur, adonan clay yang diberi banyak benzoat akan lebih tahan lama tanpa perlu disimpan dalam lemari pendingin, adonan ini bisa bertahan sampai 2 minggu atau lebih.

Untuk pewarnaan bisa menggunakan cat asturo atau cat poster diuleni dengan adonan. Bisa menggunakan cat akrilik untuk diwarnai setelah clay kering/ cat pelapis. Tidak disarankan menggunakan pewarna makanan, karena akan membuat adonan menjadi berjamur.

Cara pengeringannya cukup diangin-anginkan saja. Tidak perlu menggunakan sinar matahari langsung karena akan membuat hasil akhir clay menjadi retak-retak. Untuk menghindari keretakan dan kurang halus, pada saat membentuk clay oleskan lotion ditangan terlebih dahulu. Setelah clay benar-benar kering dan keras (berbunyi tok-tok jika di ketuk ke meja) oleskan campuran lem putih + air ke seluruh permukaan clay. Lem ini akan membuat kreasi anda menjadi lebih berkilau dan lebih awet.

Untuk adonan yang lain bisa menggunakan vernis atau cat semprot clear untuk hasil akhir agar kreasi anda lebih kuat, awet, dan berkilau. Vernis yang berwarna coklat bisa digunakan untuk clay jenis teracota yang berwarna coklat tanah, sehingga menimbulkan kesan etnik.

untuk tips adonan terbaru, silahkan klik di sini


POS TERKAIT:

Membuat pensil clay 
Peluang Bisnis online bisa nambah penghasilan 
Membuat clay mudah 
Bros cantik